BIOLOGI SEL
SEL
KANKER
Kelompok 7
1. Hasanor Risqi
2. Septiani Eka
3. Pandan P
4. Eva Devia
5. Yulia P
6. Avega W
7. Treesa
8. Ayu Hulafa
9. Hani Halimatus S
I. Pendahuluan
Kanker adalah
penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan
kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis yang lain.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker). Kanker merupakan penyebab kematian nomor
tiga di dunia setelah penyakit kardiovaskular dan infeksi
(http://www.kompas.com). Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001
mendapatkan bahwa penyakit kanker merupakan penyebab kematian nomor lima di
Indonesia setelah penyakit kardiovaskuler, infeksi, pernafasan dan pencernaan
(http://www.depkes.go.id).
Badan
Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa tahun 2003, setiap tahun timbul lebih
dari 10 juta kasus penderita baru kanker dengan prediksi peningkatan setiap
tahun kurang lebih 20%. Jumlah penderita baru penyakit kanker tahun 2020
diperkirakan meningkat hampir 20 juta penderita, 84 juta orang diantaranya akan
meninggal pada sepuluh tahun ke depan bila tidak dilakukan usaha yang memadai.
Berdasarkan data statistik global kanker, lima peringkat kanker yang sering
dialami pria adalah kanker kerongkongan (18%), kanker perut (11,9%), kanker
kolon (9,4%), kanker prostat (9,2%) dan kanker liver (7,4%). Sedangkan pada
wanita, lima peringkat kanker yang sering dialami adalah kanker payudara (21%),
kanker kolon (10,1%), kanker serviks (9,8%), kanker perut (7,6 %), dan kanker
kerongkongan (7,06%). Grafik dari data statistik global kanker dapat dilihat
pada Gambar 1.1 dan Gambar 1.2. Berdasarkan data statistik tersebut kanker
kolon adalah salah satu jenis kanker yang menduduki peringkat ketiga pada pria
dan peringkat kedua pada wanita. Sedangkan pada wanita kanker serviks menduduki
peringkat ketiga dengan jumlah kasus sebesar 9,8% dan angka krmatian 8,5%
(Parkin et al., 1999).
Upaya untuk
pengobatan kanker dilakukan dengan kemoterapi, penyinaran, pembedahan, dan
terapi kombinasi. Namun masing-masing cara dari pengobatan kanker tersebut
masih mmiliki kelemahan, sehingga pengobatan kanker pada umumnya sampai saat
ini belum ada yang menunjukkkan hasil yang memuaskan (http://www.cancerhelps.com).
II. PENJELASAN
UMUM
Kanker adalah
salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Tiap orang mempunyai sel kanker. sel kanker ini tidak tampak dalam
pemeriksaan standar sampai sel-sel ini berkembang biak hingga berjuta-juta
jumlahnya. Sel kanker tumbuh antara 6 sampai lebih dari 10 kali dalam jangka
waktu hidup manusia. Pada saat kekebalan tubuh seseorang tinggi, sel-sel kanker
akan dihancurkan dan dicegah sehingga tidak dapat bertambah banyak dan
membentuk tumor. pada saat seseorang menderita kanker ini menunjukkan bahwa
orang tersebut mengalami beberapa kekurangan nutrisi, kanker
disebabkan karena faktor genetik, lingkungan, terutama makanan dan rokok. Biasanya penderita kanker menyadari bahwa
tubuhnya telah terserang kanker ketika sudah timbul rasa sakit, padahal saat
ada keluhan, kanker tersebut sudah
memasuki stadium lebih lanjut. Pengenalan gejala kanker harus dilakukan sedini
mungkin, meskipun tidak ada rasa gangguan atau rasa sakit. Dengan mengetahui
serangan kanker yang masih dalam stadium dini angka kesembuhan semakin besar.
Pengenalan gejala kanker dapat dilakukan sendiri dengan cara WASPADA yang
merupakan kependekan dari istilah-istilah sebagai berikut:
W = Waktu
buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau terganggu.
A = Alat
pencernaan terganggu dan susah menelan.
S = Suara
serak dan batuk yang tidak kunjung sembuh.
P = Payudara
atau ditempat lain ada benjolan.
A =
Andeng-andeng atau tahi lalat berubah sifat, menjadi semakin besar dan gatal.
D = Darah
atau lendir yang tidak normal keluar dari lubang-lubang tubuh
Kanker dapat
menyebabkan pasien sulit untuk makan atau mencerna makanan. Hal ini biasa
terjadi pada orang dengan kanker sistem pencernaan, mulut, atau
tenggorokan Responden yang disarankan untuk diet yaitu dilarang mengkonsumsi
makanan instan, makanan yang dibakar, dan makanan yang mengandung ragi karena
makanan-makanan tersebut mengandung zat karsinogenik yang erat kaitanya dengan
kanker karena zat tersebut dapat memicu timbul atau tumbuhnya sel kanker. Oleh
karena sangat pesatnya pertambahan penderita kanker, sangat penting bagi
masyarakat untuk menghindari penyakit kanker dengan mengetahui faktor-faktor
penyebabkanker dan melakukan tindakan pencegahan agar kanker tidak menyebar ke
bagian tubuh lainnya.
Riset kanker
Riset kanker merupakan
usaha ilmiah yang banyak ditekuni untuk memahami proses penyakit dan menemukan
terapi yang memungkinkan. Meskipun pemahaman kanker memiliki tumbuh
secara eksponen sejak dekade terakhir dari abad ke-20, terapi baru
yang radikal hanya ditemukan dan diperkenalkan secara bertahap.
Penghambat
tirosin kinase (imatinib dan gefitinib) pada akhir
1990-an dianggap sebuah terobosan utama. Antibodi monoklonal telah terbukti
sebuah langkah besar dalam perawatan kanker.David Porter, onkolog dari
University of Pennsylvania Medical Center di Philadelphia, melaporkan pertama
kali setelah upaya 20 tahun terapi sel GM modifikasi gen sel-T berhasil
menghancurkan tumor kanker leukemia.
Menemukan cara untuk memprediksi tumor yang
akan menyebar menjadi salah satu target paling penting dalam penelitian kanker.
Sehyo Choe, fisikawan dari University of Heidelberg di Jerman, dan rekannya
membangun model matematika bagaimana tumor berkembang. Markus Gusenbauer
di St. Poelten University of Applied Sciences, Austria, dan rekannnya
mengembangkan sebuah model bagaimana darah mengalir melalui manik-manik
magnetik.
III. Pembahasan
Ø
Definisi Kanker
Penyakit Kanker adalah
suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang
tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali,
dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya
(invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang
organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel
hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan
rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak
memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor
ganas. Penumpukan sel
tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang
ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di
setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian
permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam
tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang - kadang tidak memiliki
gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit
diobati.
Ø Perbedaan Tumor dan
Kanker
Neoplasma jinak (benigna/tumor)
Yaitu neoplasma yang hanya terjadi di daerah lokal semata. Proliferasi sel cenderung kohesif, perluasan terjadi secara sentrifugal dengan batas yang nyata. Neoplasma jinak tidak menyebar ke tempat yang jauh dan pertumbuhannya lamban, ukurannya kurang lebih tetap pada ukuran yang stabil selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Ciri-ciri :a. batas tegas
b. berkapsul
c. pertumbuhan lambat
d. tidak menimbulkan kematian
Neoplasma ganas (maligna/kanker)
Neoplasma ini tumbuh secara cepat dan sangat progresif jika tidak dibuang. Pola penyebarannya menjadi tidak teratur. Neoplasma ganas tidak memiliki kapsul sehingga sulit dipisahkan dari sekitarnya. Sel-sel ini menyerang daerah sekitarnya dengan masuk ke daerah sekitarnya bukan mendesak. Sel-sel neoplasma ganas ini mampu memisahkan diri dari sel induk dan memasuki sirkulasi untuk menyebar ke daerah lain. Jika sel ini menyangkut suatu jaringan atau organ mampu menembus pembuluh darah dan membentuk tumor sekunder (proliferasi baru).
Ciri-ciri :a. batas tidak tegas
b. tidak berkapsul
c. pertumbuhan cepat
d. metastase
e. menimbulkan kematian
Ø Faktor - faktor penyebab kanker
penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab kanker dapat merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan. Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker, sebagai berikut :
penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab kanker dapat merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan. Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker, sebagai berikut :
·
Faktor keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa
keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker tertentu bila
dibandingkan dengan keluarga lainnya. Jenis kanker yang cenderung diturunkan
dalam keluarga adalah kanker payudara, kanker indung telur, kanker kulit dan
kanker usus besar. Sebagai contoh, risiko wanita untuk menderita kanker
meningkat 1,5 s/d 3 kali jika ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker
payudara.
Individu
yang mewarisi onkogen atau alel mutan gen supresor tumor selangkah lebih dekat dengan akumulasi
mutasi-mutasi yang dibutuhkan agar kanker berkembang daripada individu tanpa
mutasi semacam itu.
·
Faktor Lingkungan
- Merokok sigaret meningkatkan resiko
terjadinya kanker paru - paru, mulut, laring (pita suara), dan kandung kemih.
- Sinar Ultraviolet dari matahari
- Radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenik) digunakan dalam sinar rontgen dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom yang bisa menjangkau jarak yang sangat jauh. Contoh, orang yang selamat dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II, berisiko tinggi menderita kanker sel darah, seperti Leukemia.
- Sinar Ultraviolet dari matahari
- Radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenik) digunakan dalam sinar rontgen dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom yang bisa menjangkau jarak yang sangat jauh. Contoh, orang yang selamat dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II, berisiko tinggi menderita kanker sel darah, seperti Leukemia.
·
Faktor Makanan yang mengandung bahan kimia.
Makanan juga dapat menjadi faktor
risiko penting lain penyebab kanker, terutama kanker pada saluran pencernaan.
Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker adalah :
- Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung
- Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan.
- Zat pewarna makanan
- Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.
- Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan.
- Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung
- Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan.
- Zat pewarna makanan
- Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.
- Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan.
·
Virus
Virus
dapat turut berperan dalam perkembangan kanker melaui beberapa cara jika virus
berhasil megintegrasi materi genetiknya ke dala DNA sel yang terinfeksi. V irus
merupakan agen-agen biologis yang kuat.
Virus yang dapat dan dicurigai
menyebabkan kanker antara lain :
- Virus Papilloma menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis) agaknya merupakan salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita.
- Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker sistem pembuluh darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah)
- Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.
- Virus Epstein - Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan di China virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Ini terjadi karena faktor lingkungan dan genetik.
- Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan limfoma dan kanker darah lainnya.
- Virus Papilloma menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis) agaknya merupakan salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita.
- Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker sistem pembuluh darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah)
- Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.
- Virus Epstein - Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan di China virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Ini terjadi karena faktor lingkungan dan genetik.
- Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan limfoma dan kanker darah lainnya.
·
Infeksi
- Parasit Schistosoma (bilharzia)
dapat menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada
kandung kemih. Namun penyebab iritasi menahun lainnya tidak menyebabkan kanker.
- Infeksi oleh Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.
- Helicobacter Pylori adalah suatu bakteri yang mungkin merupakan penyebab kanker lambung, dan diduga bakteri ini menyebabkan cedera dan peradangan lambung kronis sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus sel.
- Infeksi oleh Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.
- Helicobacter Pylori adalah suatu bakteri yang mungkin merupakan penyebab kanker lambung, dan diduga bakteri ini menyebabkan cedera dan peradangan lambung kronis sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus sel.
·
Faktor perilaku
- Perilaku yang dimaksud adalah
merokok dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan daging yang
diawetkan juga peminum minuman beralkohol.
- Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering berganti ganti pasangan.
- Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering berganti ganti pasangan.
·
Gangguan keseimbangan hormonal
Hormon estrogen berfungsi merangsang
pertumbuhan sel yang cenderung mendorong terjadinya kanker, sedangkan
progesteron melindungi terjadinya pertumbuhan sel yang berlebihan. Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon
estrogen dan kekurangan progesteron menyebabkan meningkatnya risiko kanker
payudara, kanker leher rahim, kanker rahim dan kanker prostat dan buah zakar
pada pria.
·
Faktor kejiwaan, emosional
- Stres yang berat dapat menyebabkan
ganggguan keseimbangan seluler tubuh. Keadaan tegang yang terus menerus dapat
mempengaruhi sel, dimana sel jadi hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas
sehingga menyebabkan kanker.
·
Radikal bebas
- Radikal bebas adalah suatu atom,
gugus atom, atau molekul yang mempunyai electron bebas yang tidak berpasangan
dilingkaran luarnya. Sumber - sumber radikal bebas yaitu :
1. Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme.
2. Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racunkimiawi dari makanan , minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari.
3. Radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan berlebihan (berdampak pada proses metabolisme) atau bila kita dalam keadaan stress berlebihan, baik stress secara fisik, psikologis,maupun biologis.
1. Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme.
2. Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racunkimiawi dari makanan , minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari.
3. Radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan berlebihan (berdampak pada proses metabolisme) atau bila kita dalam keadaan stress berlebihan, baik stress secara fisik, psikologis,maupun biologis.
· Karsinogen
Zat karsinogen adalah salah satu zat yang menyebabkan
penyakit kanker. Zat-zat karsinogen menyebabkan kanker dengan mengubah asam
deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh dan mengganggu proses-proses
biologis. Sedangkan karsinogenik adalah sifat yang mengendap dan merusak tubuh
terutama pada organ paru-paru karena zat-zat yang terdapat pada rokok, sehingga
paru-paru menjadi berlubang dan menyebabkan kanker.
Karsinogen berada di sekeliling kita dan tanpa disadari
tercampur dengan udara yang kita hirup, makanan dan minuman. Secara mendasar,
karsinogen terbagi menjadi dua golongan, yaitu karsinogen yang berasal dari
bahan pangan dan non-pangan.
Karsinogen dari bahan pangan terdapat pada sebagian besar
lemak, hydrazine pada jamur, solanin pada kentang yang berwarna
hijau, aflatoksin pada jagung, benzoapyrene pada makanan yang
diawetkan dengan pengasapan, sakarin dan siklamat juga
ditenggarai memicu kanker secara mutagen.
Sedangkan karsinogen dari bahan non-pangan yaitu pada asap
rokok, polusi udara yang mengandung timbal atau karbon monoksida, kandungan
merkuri pada kosmetika, pengaruh alkohol, penggunaan obat kimia yang tidak
semestinya, dan sebagainya.
· Karsinogen Bahan Kimia
Ada beberapa zat khusus yang terkait dengan jenis kanker
tertentu. Rokok tembakau dihubungkan dengan banyak jenis kanker,] dan
penyebab dari 90% kanker
paru-paru.
Keterpaparan secara terus-menerus terhadap serat asbestos dikaitkan dengan mesothelioma. Banyak mutagen adalah juga karsinogen. Tetapi,
beberapa mutagen bukanlah karsinogen. Alkohol adalah contoh bahan kimia bersifat
karsinogen yang bukan mutagen. Bahan kimia seperti ini bisa
menyebabkan kanker dengan menstimulasi tingkat pembelahan sel. Tingkat
replikasi yang lebih cepat, hanya menyisakan sedikit waktu bagi enzim-enzim
untuk memperbaiki DNA yang rusak pada saat replikasi DNA, sehingga meningkatkan kemungkinan
terjadinya mutasi. Riset selama beberapa dekade menunjukkan keterkaitan antara
penggunaan tembakau dan kanker pada paru-paru, laring, kepala, leher, perut, kandung kemih, ginjal, esofagus, dan pankreas. Asap tembakau memiliki lebih dari
lima puluh jenis karsinogen yang sudah dikenali termasuk nitrosamines dan hidrokarbon aromatik polisiklik.
· Virus Onkogeneik
Virus ini merupakan salah satu pemicu terjadinya kanker. Virus
onkogenik adalah virus yang dapat menyebabkan perubahan-perubahan yang
mempengaruhi proses onkogenesis. Onkogenesis adalah hasil
akumulasi berbagai perubahan genetik yang mengubah ekspresi atau fungsi protein
yang penting dalam pengendalian pertumbuhan dan pembelahan sel. Virus
onkogenik saat menginfeksi sel dapat menyebabkan mutasi proto-onkogen
sel menjadi onkogen.
Proto-onkogen adalah gen normal sel yang dapat berubah menjadi onkogen
aktif karena terjadinya mutasi atau mengalami ekspresi yang berlebihan
(menghasilkan onkoprotein dalam jumlah berlebihan).
Onkogen adalah istilah untuk gen yang bisa menginduksi satu
atau beberapa sifat karakteristik sel kanker. Gen tersebut dapat berupa gen
virus atau gen sel yang bila dimasukkan ke dalam sel yang sesuai, secara
sendiri atau bersama gen lain dapat merubah sifat sel normal menjadi sifat sel
ganas.
Gen Pengendali Tumor (Tumor Supressor Gene) adalah gen yang bila mengalami inaktivasi (menjadi tidak aktif) akan menyebabkan pembentukan tumor. Tumor adalah istilah untuk perbanyakan sel yang tidak normal. Kanker adalah sebutan untuk tumor yang ganas.
Pada saat virus menginfeksi sel, dia berintegrasi ke dalam sel menjadi provirus yang akan mengganggu Gen Pengendali Tumor atau merubah ekspresi proto-onkogen yang normal. Akibat perubahan itu sel menjadi memiliki karakteristik sifat-sifat sel yang tertransformasi.
Gen Pengendali Tumor (Tumor Supressor Gene) adalah gen yang bila mengalami inaktivasi (menjadi tidak aktif) akan menyebabkan pembentukan tumor. Tumor adalah istilah untuk perbanyakan sel yang tidak normal. Kanker adalah sebutan untuk tumor yang ganas.
Pada saat virus menginfeksi sel, dia berintegrasi ke dalam sel menjadi provirus yang akan mengganggu Gen Pengendali Tumor atau merubah ekspresi proto-onkogen yang normal. Akibat perubahan itu sel menjadi memiliki karakteristik sifat-sifat sel yang tertransformasi.
Diantara sifat-sifat sel tertransformasi adalah
1. Dapat tumbuh tidak terbatas (disebut immortal)
2. Kebutuhan faktor pertumbuhan berkurang
3. Kerapatan tinggi
4. Hilangnya sifat contact inhibition (perbanyakan sel normal akan berhenti pada saat sel tersebut kontak dengan sel lain)
5. Bentuk sel berubah
Bila sel masih memiliki sifat contact inhibition, sel tersebut akan menghentikan perbanyakannya saat bertemu dengan sel lain. Hilangnya sifat tersebut menyebabkan sel tumbuh terus, sel dapat berpindah kejaringan atau organ lain (metastasis), dan menyebarkan pertumbuhan kanker.
Sifat-sifat lain dari sel kanker adalah mensekresi protease, mensekresi faktor pertumbuhan yang menstimulasi perbanyakan sel endotel kapiler di sekitarnya (angiogenesis), gagal berdiferensiasi (perbanyakan sel terus menerus) dan tidak mengalami apoptosis (kematian) meskipun terjadi kerusakan DNA sel.
Onkoprotein adalah produk dari gen onkogenik yang dapat memberi sinyal pada sel untuk melakukan transformasi sehingga sel tersebut akan memperbanyak diri secara tidak terbatas. Perbanyakan tak terkontrol ini bila disertai beberapa mutasi lainnya, bisa berujung pada pembentukan sel kanker. Onkoprotein dapat berupa protein normal yang diproduksi dalam jumlah melebihi produksi normal, namun kebanyakan berupa protein yang telah berubah dari protein normal.
Onkoprotein dapat digolongkan dalam 8 kategori:
1. Faktor pertumbuhan peptida (peptida adalah komponen penyusun protein)
2. Reseptor faktor pertumbuhan di membran plasma atau sitoplasma (reseptor adalah istilah untuk penerima)
3. Protein G (protein yang diregulasi oleh GTP)
4. Reseptor membran dengan tirosin kinase / dengan aktifitas treonin-serin kinase
5. Protein kinase sitoplasma dengan aktifitas tirosin kinase / dengan aktifitas serin-treonin
6. Protein pengikat DNA yang berfungsi sebagai aktifator transkripsional / mendorong replikasi RNA (catatan: pada proses sintesis protein, DNA ditranskripsi menjadi mRNA, selanjutnya protein disintesa berdasar kode-kode pada mRNA tersebut).
7. Siklin (memicu aktifitas protein kinase)
8. Protein yang menghambat protein pengendali tumor.
Onkoprotein hampir seluruhnya memiliki fungsi dalam berbagai jalur transduksi sinyal yang dimulai dari sebuah sinyal dan berakhir dengan transkripsi (proses awal produksi protein) maupun replikasi DNA (proses penggandaan DNA). Onkoprotein akan mengambil alih regulasi normal dari sel dan mengirimkan sinyal terus menerus yang mengaktifkan ekspresi gen dan progresi melalui siklus sel (progresi tumor adalahistilah untuk akumulasi mutasi pada sel-sel pada sebuah populasi tumor, yang berakibat kenaikan kecepatan pertumbuhan dan keganasan sel).
Aktifitas onkoprotein tersebut akan meningkatkan peluang terjadinya mutasi proto-onkogen dan gen pengendali tumor. Semakin banyak proto-onkogen menjadi onkogen, regulasi sel semakin tidak terkendali. Demikian juga dengan semakin banyaknya gen pengendali tumor yang rusak akan semakin banyak jalur transduksi sinyal / mekanisme regulasi siklus sel yang tidak berfungsi dengan baik.
1. Dapat tumbuh tidak terbatas (disebut immortal)
2. Kebutuhan faktor pertumbuhan berkurang
3. Kerapatan tinggi
4. Hilangnya sifat contact inhibition (perbanyakan sel normal akan berhenti pada saat sel tersebut kontak dengan sel lain)
5. Bentuk sel berubah
Bila sel masih memiliki sifat contact inhibition, sel tersebut akan menghentikan perbanyakannya saat bertemu dengan sel lain. Hilangnya sifat tersebut menyebabkan sel tumbuh terus, sel dapat berpindah kejaringan atau organ lain (metastasis), dan menyebarkan pertumbuhan kanker.
Sifat-sifat lain dari sel kanker adalah mensekresi protease, mensekresi faktor pertumbuhan yang menstimulasi perbanyakan sel endotel kapiler di sekitarnya (angiogenesis), gagal berdiferensiasi (perbanyakan sel terus menerus) dan tidak mengalami apoptosis (kematian) meskipun terjadi kerusakan DNA sel.
Onkoprotein adalah produk dari gen onkogenik yang dapat memberi sinyal pada sel untuk melakukan transformasi sehingga sel tersebut akan memperbanyak diri secara tidak terbatas. Perbanyakan tak terkontrol ini bila disertai beberapa mutasi lainnya, bisa berujung pada pembentukan sel kanker. Onkoprotein dapat berupa protein normal yang diproduksi dalam jumlah melebihi produksi normal, namun kebanyakan berupa protein yang telah berubah dari protein normal.
Onkoprotein dapat digolongkan dalam 8 kategori:
1. Faktor pertumbuhan peptida (peptida adalah komponen penyusun protein)
2. Reseptor faktor pertumbuhan di membran plasma atau sitoplasma (reseptor adalah istilah untuk penerima)
3. Protein G (protein yang diregulasi oleh GTP)
4. Reseptor membran dengan tirosin kinase / dengan aktifitas treonin-serin kinase
5. Protein kinase sitoplasma dengan aktifitas tirosin kinase / dengan aktifitas serin-treonin
6. Protein pengikat DNA yang berfungsi sebagai aktifator transkripsional / mendorong replikasi RNA (catatan: pada proses sintesis protein, DNA ditranskripsi menjadi mRNA, selanjutnya protein disintesa berdasar kode-kode pada mRNA tersebut).
7. Siklin (memicu aktifitas protein kinase)
8. Protein yang menghambat protein pengendali tumor.
Onkoprotein hampir seluruhnya memiliki fungsi dalam berbagai jalur transduksi sinyal yang dimulai dari sebuah sinyal dan berakhir dengan transkripsi (proses awal produksi protein) maupun replikasi DNA (proses penggandaan DNA). Onkoprotein akan mengambil alih regulasi normal dari sel dan mengirimkan sinyal terus menerus yang mengaktifkan ekspresi gen dan progresi melalui siklus sel (progresi tumor adalahistilah untuk akumulasi mutasi pada sel-sel pada sebuah populasi tumor, yang berakibat kenaikan kecepatan pertumbuhan dan keganasan sel).
Aktifitas onkoprotein tersebut akan meningkatkan peluang terjadinya mutasi proto-onkogen dan gen pengendali tumor. Semakin banyak proto-onkogen menjadi onkogen, regulasi sel semakin tidak terkendali. Demikian juga dengan semakin banyaknya gen pengendali tumor yang rusak akan semakin banyak jalur transduksi sinyal / mekanisme regulasi siklus sel yang tidak berfungsi dengan baik.
Ø
Mekanisme Terjadinya Kanker
Mekanisme pembentukan neoplasma atau tumor ganas
disebut dengan Karsinogenesis. Karsinogenesis merupakan suatu proses
multi-tahap. Sebagian besar karsinogen sebenarnya tidak reaktif (prokarsinogen
atau karsinogen proximate), namun di dalam tubuh diubah menjadi karsinogen awal
(primary) atau menjadi karsinogen akhir (ultimate). SitokromP450 suatu
mono-oksidase dependen retikulum endoplasmik sering mengubah karsinogen
proximate menjadi intermediatedefisienelektron yang reaktif (electrophils).
Intermediate (zat perantara) yang reaktif ini dapat berinteraksi dengan
pusat-pusat di DNA yang kaya elektron (nucleophilic) untuk menimbulkan mutasi.
Interaksi antara karsinogen akhir dengan DNA semacam ini dalam suatu sel diduga
merupakan tahap awal terjadinya karsinogenesis kimiawi. DNA sel dapat pulih
kembali bila mekanisme perbaikannya normal, namun bila tidak sel yang mengalami
perubahan dapat tumbuh menjadi tumor yang akhirnya nampak secara klinis.
Ko-karsinogen (promoter) sendiri bukan karsinogen. Promoter berperan
mempermudah pertumbuhan dan perkembangan sel tumor dormant atau latent. Waktu
yang diperlukan untuk terjadinya tumor dari fase awal tergantung pada adanya
promoter tersebut dan untuk kebanyakan tumor pada manusia periode laten
berkisar dari 15 sampai 45 tahun.
Proses transformasi sel normal menjadi sel ganas melalui displasi terjadi melalui mekanisme yang sangat rumit, tetapi secara umum mekanisme karninogenesis ini terjadi melalui tiga tahap yaitu
Proses transformasi sel normal menjadi sel ganas melalui displasi terjadi melalui mekanisme yang sangat rumit, tetapi secara umum mekanisme karninogenesis ini terjadi melalui tiga tahap yaitu
1. Tahap Inisiasi
Tahap inisiasi merupakan tahap pertama karsinogenesis yang
bersifat irreversible, dimana gen pada sel normal bertransformasi menjadi
malignan. DNA dirusak oleh zat-zat inisiator seperti radiasi dan radikal bebas
dapat mengganggu proses reparasi normal, sehingga terjadi mutasi DNA dengan kelainan
pada kromosomnya. Kerusakan DNA ini diturunkan pada anak-anak sel dan
seterusnya. Tahap inisiasi berlangsung dalam satu sampai beberapa hari.
2. Tahap Promosi
Pada proses floriferasi fase sel mengalami pengulangan siklus
sel tanpa hambatan dan secara continue terus mengulang. diteruskan dengan
proses metastasis dimana penyebab utama dari kenaikan morbiditas dan mortalitas
pada pasien dengan keganasan.
Dalam berlangsungnya proses ini melibatkan interaksi
kompleks, tidak hanya ditentukan oleh jenis sel kanker itu sendiri, namun
matriks ekstraseluler, membran basal, reseptor endotel serta respon kekebalan
host yang berpartisipasi. mekanisme metastasis merupakan indikasi bahwa host
pertahanan mechanims pasien kanker gagal untuk mengatasi dan memblokir penyebaran
sel kanker. Setelah itu terjadi lagi proses neoangiogenesis.
Angiogenesis adalah proses pembentukan pembuluh darah baru
yang terjadi secara normal dan sangat penting dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan. Angiogenesis juga terlibat dalam proses penyembuhan, seperti
pembentukan jaringan baru setelah cidera. Akan tetapi, angiogenesis juga
merupakan langkah yang sangat penting dalam Carsiogenesis atau pertumbuhan sel
kanker (cancer) sehingga terjadi perkembangan sel kanker yang tidak terkendali
dan bersifat ganas.
Angiogenesis juga berkembang menjadi sesuatu yang bersifat
patologis dan berhubungan dengan kanker, inflamasi, penyakit kulit dan penyakit
mata. Kondisi patologi angiogenesis ini dikarakterisasi oleh pembentukkan
pembuluh darah baru dan penghancuran sel normal yang ada di sekitarnya. Berbeda
dangan angiogenesis fisiologis, angiogenesis patologi ini dapat berlangsung
lama sampai beberapa tahun dan biasanya berhubungan dengan beberapa gejala
klinis. Angiogenesis patologi adalah pembentukkan pembuluh darah baru yang
tidak normal dimana tubuh akan kehilangan kontrol dalam mengatur keseimbangan
sekresi angiogenik stimulator dan inhibitor. Sel kanker akan memproduksi
angiogenics growth factor yang menyimpang dalam jumlah yang banyak dimana
efeknya akan kuat sekali dalam meniadakan efek angiogeneics inhibitor. Sebagai
akibatnya adalah terjadinya pembentukkan pembuluh darah yang baru dengan sangat
cepat dalam pola yang tidak terkontrol.
3. Tahap Prpgresif
Pada progresif ini gen-gen pertumbuhan yang diaktivasi oleh
kerusakan DNA mengakibatkan mitosis dipercepat dan pertumbuhan liar dari
sel-sel ganas. Terjadi aktivasi, mutasi atau hilangnya gen. Pada progresi ini
timbul perubahan benigna menjadi pra-malignan dan malignan.
Fase metastasis meliputi beberapa tahap pemisahan, termasuk pemisahan sel kanker dari sel induk, masuk dalam sirkulasi sistemik atau kelenjar limfe, sehingga dapat menginvasi jaringan baru. Kemampuan invasi sel kanker ini dihubungkan dengan banyaknya produksi protease pada sel kanker ini. Protease akan mempengaruhi interaksi sel dan memfasilitasi pergerakan sel kanker melalui matriks ekstraseluler. Tahap metastasis ini, merupakan tahap paling kritis yang menyebabkan gejala klinis dan bahkan kematian.
Fase metastasis meliputi beberapa tahap pemisahan, termasuk pemisahan sel kanker dari sel induk, masuk dalam sirkulasi sistemik atau kelenjar limfe, sehingga dapat menginvasi jaringan baru. Kemampuan invasi sel kanker ini dihubungkan dengan banyaknya produksi protease pada sel kanker ini. Protease akan mempengaruhi interaksi sel dan memfasilitasi pergerakan sel kanker melalui matriks ekstraseluler. Tahap metastasis ini, merupakan tahap paling kritis yang menyebabkan gejala klinis dan bahkan kematian.
Terbentuknya sel kanker dan kemampuannya untuk ‘berjalan’,
metastasis, adalah suatu proses yang sangat kompleks, yang melibatkan benyak
gen didalamnya. Pada perjalanannya, satu sel kanker harus melepaskan diri
dari kelompoknya (primary tumor) untuk mengadakan invasi kedaerah sekitarnya,
berusaha menembus pembuluh lymph atau secara langsung mencari pembuluh darah,
berjuang melawan proses pertahanan tubuh (hos immune defense), berhenti diorgan
tujuannya dan memulai berkembang biak di lingkungan barunya (secondary tumor).
Dengan kemampuan bermetastasis sel kanker untuk menembus jaringan normal,
maka tumor ganas primer dapat menyebarkan sel-sel kankernya ke seluruh tubuh.
Metastasis tumor ganas dapat melalui bermacam-macam, yaitu :
1. Infiltratif
Adalah penyebaran ke jaringan sekitarnya, terjadi secara perlahan-lahan, sel-sel kanker menyebuk ke dalam jaringan sehat sekitarnya atau di dalam ruang antara sel.
2. Limfogen
Yaitu sel-sel kanker masuk ke dalam pembuluh limfe dan merupakan embolus masuk ke dalam kelenjar getah bening regional dan melekat pada simpainya.
3. Hematogen
Yaitu lewat pembuluh darah. Masuknya sel-sel kanker ke dalam pembuluh darah.
4. Implantasi
Biasanya terjadi di meja operasi, misal : jika alat telah digunakan untuk operasi dan dipakai untuk operasi lagi tanpa disterilkan terlebih dahulu.
5. Perkontinuitatum
Yaitu kontak langsung, misalnya tumor gaster menjalar ke ovarium.
1. Infiltratif
Adalah penyebaran ke jaringan sekitarnya, terjadi secara perlahan-lahan, sel-sel kanker menyebuk ke dalam jaringan sehat sekitarnya atau di dalam ruang antara sel.
2. Limfogen
Yaitu sel-sel kanker masuk ke dalam pembuluh limfe dan merupakan embolus masuk ke dalam kelenjar getah bening regional dan melekat pada simpainya.
3. Hematogen
Yaitu lewat pembuluh darah. Masuknya sel-sel kanker ke dalam pembuluh darah.
4. Implantasi
Biasanya terjadi di meja operasi, misal : jika alat telah digunakan untuk operasi dan dipakai untuk operasi lagi tanpa disterilkan terlebih dahulu.
5. Perkontinuitatum
Yaitu kontak langsung, misalnya tumor gaster menjalar ke ovarium.
Ø
GEJALA
• Gejala kanker secara umum yang timbul
tergantung dari jenis atau organ tubuh yang terserang yaitu :
1.Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh darah disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker yang sedang tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau kecemasan.
1.Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh darah disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker yang sedang tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau kecemasan.
2. Pendarahan atau pengeluaran cairan
yang tidak wajar, misalnya ludah, batuk atau muntah yang berdarah, mimisan yang
terus menerus, cairan puting susu yang mengandung darah, cairan liang senggama
yang berdarah (diantara menstruasi/menopause) darah dalam tinja, darah dalam
air kemih.
3. Perubahan kebiasaan buang air
besar 4.Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein
(kaheksia) Benjolan pada payudara
5.Gangguan pencernaan, misalnya sukar
menelan yang terus menerus.
6.Tuli, atau adanya suara - suara
dalam telinga yang menetap.
7.Luka yang tidak sembuh - sembuh
Perubahan tahi lalat atau kulit yang mencolok
• Gejala Kanker secara khusus :
1. Kanker Otak Sakit kepala yang
sangat pada pagi hari dan berkurang pada tengah hari, epilepsi, lemah, mati
rasa pada lengan dan kaki, kesulitan berjalan,mengantuk, perubahan tidak normal
pada penglihatan, perubahan pada kepribadian, perubahan pada ingatan, sulit
bicara.
2. Kanker mulut Terdapat sariawan pada mulut, lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh.
3. Kanker Tenggorokan Batuk terus menerus, suara serak atau parau.
4. Kanker Paru-paru Batuk terus - menerus, dahak bercampur darah, rasa sakit di dada.
5. Kanker Payudara Adanya benjolan, penebalan kulit (tickening), perubahan bentuk, gatal - gatal, kemerahan, rasa sakit yang tidak berhubungan dengan menyusui atau menstruasi.
2. Kanker mulut Terdapat sariawan pada mulut, lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh.
3. Kanker Tenggorokan Batuk terus menerus, suara serak atau parau.
4. Kanker Paru-paru Batuk terus - menerus, dahak bercampur darah, rasa sakit di dada.
5. Kanker Payudara Adanya benjolan, penebalan kulit (tickening), perubahan bentuk, gatal - gatal, kemerahan, rasa sakit yang tidak berhubungan dengan menyusui atau menstruasi.
• Kanker saluran pencernaan Adanya
darah dalam kotoran yang ditandai dengan warna merah terang atau hitam, rasa
tidak enak terus - menerus pada perut, benjolan pada perut, rasa sakit setelah
makan, penurunan berat badan.
Kanker Rahim (uterus) Pendarahan diperiode - periode datang bulan, pengeluaran darah saat mens yang tidak seperti biasanya dan rasa sakit yang luar biasa.
Kanker Indung Telur (ovarium) Pada fase lanjut barulah muncul gejala.
Kanker Kolon Pendarahan pada rectum, ada darah pada kotoran, perubahan buang air besar (diare yang terus menerus atau sulit buang air besar).
Kanker Kandung Kemih atau Ginjal Ada darah pada air seni, rasa sakit atau perih pada saat buang air kecil, keseringan atau kesulitan buang air kecil, sakit pada kandung kemih.
Kanker Rahim (uterus) Pendarahan diperiode - periode datang bulan, pengeluaran darah saat mens yang tidak seperti biasanya dan rasa sakit yang luar biasa.
Kanker Indung Telur (ovarium) Pada fase lanjut barulah muncul gejala.
Kanker Kolon Pendarahan pada rectum, ada darah pada kotoran, perubahan buang air besar (diare yang terus menerus atau sulit buang air besar).
Kanker Kandung Kemih atau Ginjal Ada darah pada air seni, rasa sakit atau perih pada saat buang air kecil, keseringan atau kesulitan buang air kecil, sakit pada kandung kemih.
• Kanker prostat Kencing tidak lancar,
rasa sakit yang terus menerus pada pinggang belakang, penis dan paha atas.
Kanker buah zakar/testis Adanya benjolan pada buah zakar, ukuran penampungan pada buah zakar yang membesar dan menebal secara mendadak, sakit pada perut bagian bawah, dada membesar atau melembek.
Limfoma Kelenjar getah bening membesar, kenyal seperti karet, gatal - gatal, berkeringat pada waktu tidur malam, demam atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Leukemia Pucat, kelelahan kronis, penurunan berat badan, sering kena infeksi, mudah terluka, rasa sakit pada tulang dan persendian, mimisan.
Kanker Kulit Benjolan pada kulit yang menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk), infeksi yang tidak sembuh - sembuh, bintik-bintik berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada daerah tertentu, perubahan warna kulit berupa bercak-bercak.
Kanker buah zakar/testis Adanya benjolan pada buah zakar, ukuran penampungan pada buah zakar yang membesar dan menebal secara mendadak, sakit pada perut bagian bawah, dada membesar atau melembek.
Limfoma Kelenjar getah bening membesar, kenyal seperti karet, gatal - gatal, berkeringat pada waktu tidur malam, demam atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Leukemia Pucat, kelelahan kronis, penurunan berat badan, sering kena infeksi, mudah terluka, rasa sakit pada tulang dan persendian, mimisan.
Kanker Kulit Benjolan pada kulit yang menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk), infeksi yang tidak sembuh - sembuh, bintik-bintik berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada daerah tertentu, perubahan warna kulit berupa bercak-bercak.
• Komplikasi Komplikasi yang sering
terjadi pada pasien kanker adalah infeksi yaitu pada pengidap kanker stadium
lanjut. Infeksi terjadi akibat kekurangan protein dan zat gizi lainnya serta
penekanan sistem imun yang sering terjadi setelah pengobatan konvensional.
Ø
Jenis Kanker
1. Karsinoma
Karsinoma adalah setiap kanker ganas yang muncul dari sel-sel
epitel. Karsinoma menyerang jaringan dan organ sekitarnya dan dapat
bermetastasis, atau menyebar, ke kelenjar getah bening dan situs lainnya.
''''Karsinoma in situ (CIS) adalah kondisi pra-ganas, di mana
beberapa tanda-tanda sitologi keganasan yang hadir, tetapi tidak ada bukti
histologis invasi melalui membran basal epitel.
Karsinoma, seperti neoplasia semua, diklasifikasikan oleh
penampilan histopatologi nya. Adenokarsinoma dan karsinoma sel skuamosa, dua
istilah deskriptif umum untuk tumor, mencerminkan fakta bahwa sel-sel ini
mungkin memiliki penampilan sel kelenjar atau skuamosa masing-masing. Tumor
anaplastik sangat mungkin tidak begitu dibeda-bedakan bahwa mereka tidak
memiliki penampilan histologis yang berbeda (karsinoma dibeda-bedakan).
Kadang-kadang tumor disebut oleh organ dugaan dari (misalnya
karsinoma prostat) primer atau sel diduga asal (hepatoseluler karsinoma,
karsinoma sel ginjal).
Metastatik karsinoma dapat didiagnosis melalui biopsi,
termasuk aspirasi jarum halus, inti biopsi, atau penghapusan subtotal dari node
tunggal.
2. Limfoma
Limfoma adalah kanker yang dimulai di dalam limfosit dari
sistem kekebalan tubuh dan muncul sebagai tumor padat dari sel-sel limfoid. Hal
ini dapat diobati dengan kemoterapi, dan dalam beberapa kasus radioterapi dan /
atau transplantasi sumsum tulang, dan dapat disembuhkan, tergantung pada
histologi, jenis, dan tahap penyakit. Sel-sel ganas sering berasal dari
kelenjar getah bening, menyajikan sebagai pembesaran node (tumor).
Limfoma berhubungan erat dengan leukemia limfoid, yang juga
berasal dari limfosit tetapi biasanya hanya melibatkan sirkulasi darah dan
sumsum tulang (di mana sel-sel darah dihasilkan dalam suatu proses disebut
haematopoesis) dan biasanya tidak membentuk tumor statis. Ada banyak jenis
limfoma, dan pada gilirannya, limfoma adalah bagian dari kelompok yang luas
yang disebut penyakit neoplasma hematologi.
Limfoma adalah bentuk paling umum dari keganasan hematologi,
atau "kanker darah", di negara maju.
3. Leukimia
Leukemia; dalam bahasa Yunani leukos λευκός,
"putih"; aima αίμα, "darah"), atau lebih dikenal sebagai
kanker darah merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker (istilah medis:
neoplasma) pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara
tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum
tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih)
[1]. Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau
abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam
darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia memengaruhi hematopoiesis atau
proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita.
Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita
ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang
tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang
semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel lainnya.
4. Sarkoma
Sarkoma jarang terjadi tetapi tumor agresif muncul dari
subtipe jaringan primitif yang dikenal sebagai mesoderm, dan dengan demikian
dapat mempengaruhi berbagai jaringan dan organ dalam tubuh di berbagai kelompok
usia, dari anak kecil hingga orang tua. Sarkoma umumnya timbul dari jaringan
lunak atau bagian bertulang pada tubuh, sehingga menyebar luas ke dalam
jaringan lunak dan sarkoma bertulang. Lebih dari 30 subtipe yang berbeda dari
sarkoma telah ditemukan.
5. Glioma
Glioma adalah jenis tumor yang dimulai di otak atau tulang
belakang. Hal ini disebut glioma karena muncul dari sel glial. Situs yang
paling umum dari glioma adalah otak.
Gejala glioma tergantung pada bagian mana dari sistem saraf
pusat terpengaruh. Sebuah glioma otak bisa menyebabkan sakit kepala, mual dan
muntah, kejang, dan gangguan saraf kranial akibat tekanan intrakranial
meningkat. Sebuah glioma saraf optik dapat menyebabkan hilangnya penglihatan.
Glioma saraf tulang belakang dapat menyebabkan rasa sakit, kelemahan, atau mati
rasa di kaki. Glioma tidak bermetastasis oleh aliran darah, tetapi mereka dapat
menyebar melalui cairan serebrospinal dan "metastasis drop" menyebabkan
sumsum tulang belakang.
High-grade glioma adalah tumor yang sangat vaskular dan
memiliki kecenderungan untuk menyusup. Mereka memiliki area luas nekrosis dan
hipoksia. Seringkali pertumbuhan tumor menyebabkan rincian penghalang
darah-otak di sekitar tumor. Sebagai aturan, glioma grade tinggi hampir selalu
tumbuh kembali bahkan setelah eksisi bedah lengkap.
Di sisi lain, rendah grade glioma tumbuh lambat, sering
selama bertahun-tahun, dan dapat diikuti tanpa pengobatan kecuali mereka tumbuh
dan menyebabkan gejala.
6. Karsinoma Insitu
Karsinoma in situ (CIS) merupakan bentuk awal dari kanker
yang didefinisikan oleh adanya invasi sel tumor ke jaringan sekitarnya,
biasanya sebelum penetrasi melalui membran basal . Dengan kata lain, para sel
neoplastik berkembang biak di habitat normal mereka, maka nama "in
situ" (Latin untuk "di tempatnya"). Sebagai contoh, karsinoma in
situ dari kulit, juga disebut penyakit Bowen , adalah akumulasi dari sel-sel
epidermis neoplastik dalam epidermis saja, yang telah gagal menembus ke dalam
dermis yang lebih dalam.
Ø
PENGOBATAN
1. SECARA KONVENSIONAL
• PEngobatan dengan Kemoterapi
Prinsip kerja pengobatan ini adalah dengan meracuni atau membunuh sel - sel kanker, mengontrol pertumbuhan sel kanker, dan menghentikan pertumbuhannya agar tidak menyebar atau untuk mengurangi gejala-gejala yang disebabkan oleh kanker. Kemoterapi terkadang merupakan pilihan pertama untuk menangani kanker. Kemoterapi bersifat sistematik, berbeda dengan radiasi atau pembedahan yang bersifat setempat, karenanya kemoterapi dapat menjangkau sel-sel kanker yang mungkin sudah menjalar dan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Penggunaan kemoterapi berbeda-beda pada setiap pasien, kadang-kadang sebagai pengobatan utama, pada kasus lain dilakukan sebelum atau setelah operasi dan radiasi. Tingkat keberhasilan kemoterapi juga berbeda-beda tergantung jenis kankernya. Kemoterapi biasa dilakukan di rumah sakit, klinik swasta, tempat praktek dokter, ruang operasi (walaupun jarang dilakukan) dan juga di rumah (oleh perawat, penderita sendiri, atau anggota keluarga lainnya).
Efek samping kemoterapi adalah terjadi penurunan jumlah sel-sel darah (akan kembali normal sekitar seminggu kemudian), infeksi (ditandai dengan panas , sakit tenggorokan, rasa panas saat kencing, menggigil dan luka yang memerah, bengkak, dan rasa hangat), anemia, pendarahan seperti mimisan, rambut rontok, kadang ada keluhan seperti kulit yang gatal dan kering, mual dan muntah, dehidrasi dan tekanan darah rendah, sembelit/konstipasi, diare, gangguan sistem syaraf.
Prinsip kerja pengobatan ini adalah dengan meracuni atau membunuh sel - sel kanker, mengontrol pertumbuhan sel kanker, dan menghentikan pertumbuhannya agar tidak menyebar atau untuk mengurangi gejala-gejala yang disebabkan oleh kanker. Kemoterapi terkadang merupakan pilihan pertama untuk menangani kanker. Kemoterapi bersifat sistematik, berbeda dengan radiasi atau pembedahan yang bersifat setempat, karenanya kemoterapi dapat menjangkau sel-sel kanker yang mungkin sudah menjalar dan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Penggunaan kemoterapi berbeda-beda pada setiap pasien, kadang-kadang sebagai pengobatan utama, pada kasus lain dilakukan sebelum atau setelah operasi dan radiasi. Tingkat keberhasilan kemoterapi juga berbeda-beda tergantung jenis kankernya. Kemoterapi biasa dilakukan di rumah sakit, klinik swasta, tempat praktek dokter, ruang operasi (walaupun jarang dilakukan) dan juga di rumah (oleh perawat, penderita sendiri, atau anggota keluarga lainnya).
Efek samping kemoterapi adalah terjadi penurunan jumlah sel-sel darah (akan kembali normal sekitar seminggu kemudian), infeksi (ditandai dengan panas , sakit tenggorokan, rasa panas saat kencing, menggigil dan luka yang memerah, bengkak, dan rasa hangat), anemia, pendarahan seperti mimisan, rambut rontok, kadang ada keluhan seperti kulit yang gatal dan kering, mual dan muntah, dehidrasi dan tekanan darah rendah, sembelit/konstipasi, diare, gangguan sistem syaraf.
• - Pengobatan dengan Terapi Penyinaran
(Radiasi)
Terapi radiasi biasanya dilakukan sebelum atau sesudah operasi untuk mengecilkan tumor. Radiasi dilakukan dalam usaha menghancurkan jaringan-jaringan yang sudah terkena kanker.
Efek samping penyinaran adalah mual dan muntah, penurunan jumlah sel darah putih, infeksi/peradangan, reaksi pada kulit seperti terbakar sinar matahari, rasa lelah, sakit pada mulut dan tenggorokan, diare dan dapat menyebabkan kebotakan.
- Pengobatan dengan pembedahan
Pembedahan merupakan bentuk pengobatan kanker yang paling tua. Beberapa kanker sering dapat disembuhkan hanya dengan pembedahan jika dilakukan pada stadium dini.
- Pengobatan dengan terapi kombinasi
Untuk beberapa kanker, pengobatan terbaik merupakan kombinasi dari pembedahan, penyinaran, dan kemoterapi. Pembedahan atau penyinaran mengobati kanker yang daerahnya terbatas, sedangkan kemoterapi bertujuan membunuh sel-sel kanker yang berada diluar jangkauan pembedahan maupun penyinaran. Terkadang penyinaran atau kemoterapi dilakukan sebelum pembedahan untuk memperkecil ukuran tumor atau setelah pembedahan untuk menghancurkan sisa-sisa sel kanker yang mungkin tersisa.
Terapi radiasi biasanya dilakukan sebelum atau sesudah operasi untuk mengecilkan tumor. Radiasi dilakukan dalam usaha menghancurkan jaringan-jaringan yang sudah terkena kanker.
Efek samping penyinaran adalah mual dan muntah, penurunan jumlah sel darah putih, infeksi/peradangan, reaksi pada kulit seperti terbakar sinar matahari, rasa lelah, sakit pada mulut dan tenggorokan, diare dan dapat menyebabkan kebotakan.
- Pengobatan dengan pembedahan
Pembedahan merupakan bentuk pengobatan kanker yang paling tua. Beberapa kanker sering dapat disembuhkan hanya dengan pembedahan jika dilakukan pada stadium dini.
- Pengobatan dengan terapi kombinasi
Untuk beberapa kanker, pengobatan terbaik merupakan kombinasi dari pembedahan, penyinaran, dan kemoterapi. Pembedahan atau penyinaran mengobati kanker yang daerahnya terbatas, sedangkan kemoterapi bertujuan membunuh sel-sel kanker yang berada diluar jangkauan pembedahan maupun penyinaran. Terkadang penyinaran atau kemoterapi dilakukan sebelum pembedahan untuk memperkecil ukuran tumor atau setelah pembedahan untuk menghancurkan sisa-sisa sel kanker yang mungkin tersisa.
2. Pengobatan Herbal
Pengobatan herbal adalah suatu pengobatan menggunakan berbagai macam ekstrak dari tumbuh-tumbuhan (tanaman obat), contohnya, ekstrak dari keladi tikus (Extract Typhonium Flagelliforme) yang dikombinasikan dengan bahan alami lainnya yang diolah secara modern, yang dapat membantu detoxifikasi jaringan darah dan menstimulasi system kekebalan tubuh untuk bersama-sama memberantas sel kanker. Pengobatan herbal adalah salah satu alternatif pengobatan yang telah banyak terbukti keampuhannya selain pengobatan yang dilakukan secara modern/konvensional.
Penggunaan herbal untuk mengobati kanker tidak muncul begitu saja. Ada beberapa pendekatan yang mendasari pengobatan dengan bahan baku tersebut, yaitu sebabagi berikut:
1. Konsep dari hasil penelitian bahwa kanker bersifat reversible (bisa normal kembali)
2. Konsep menghambat pertumbuhan kanker. Kanker tumbuh karena karsinogen dan lingkungan yang mendukung mutasi genetis pertumbuhan. Jika karsinogen dan lingkungan tersebut ditiadakan, pertumbuhan kanker akan terhambat.
3. Konsep penuaan sel kanker. Jika pertumbuhannya dihambat, maka sel kanker tersebut tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang, kemudian tua dan mati.
4. Konsep memperkuat sel lain di sekitar kanker. Kanker berkembang dengan cara menyerang sel yang ada disekitarnya, sehingga dengan memperkuat sel sehat di sekitarnya akan terbentuk pertahanan sel yang dapat menahan sel kanker.
Pengobatan herbal adalah suatu pengobatan menggunakan berbagai macam ekstrak dari tumbuh-tumbuhan (tanaman obat), contohnya, ekstrak dari keladi tikus (Extract Typhonium Flagelliforme) yang dikombinasikan dengan bahan alami lainnya yang diolah secara modern, yang dapat membantu detoxifikasi jaringan darah dan menstimulasi system kekebalan tubuh untuk bersama-sama memberantas sel kanker. Pengobatan herbal adalah salah satu alternatif pengobatan yang telah banyak terbukti keampuhannya selain pengobatan yang dilakukan secara modern/konvensional.
Penggunaan herbal untuk mengobati kanker tidak muncul begitu saja. Ada beberapa pendekatan yang mendasari pengobatan dengan bahan baku tersebut, yaitu sebabagi berikut:
1. Konsep dari hasil penelitian bahwa kanker bersifat reversible (bisa normal kembali)
2. Konsep menghambat pertumbuhan kanker. Kanker tumbuh karena karsinogen dan lingkungan yang mendukung mutasi genetis pertumbuhan. Jika karsinogen dan lingkungan tersebut ditiadakan, pertumbuhan kanker akan terhambat.
3. Konsep penuaan sel kanker. Jika pertumbuhannya dihambat, maka sel kanker tersebut tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang, kemudian tua dan mati.
4. Konsep memperkuat sel lain di sekitar kanker. Kanker berkembang dengan cara menyerang sel yang ada disekitarnya, sehingga dengan memperkuat sel sehat di sekitarnya akan terbentuk pertahanan sel yang dapat menahan sel kanker.
Ø
PENCEGAHAN
Pencegahan Secara Umum
Cara pencegahan umum kanker adalah mengurangi paparan terhadap bahan karsinogen, misalnya tidak merokok, menghindari makanan tinggi lemak, menambah makanan tinggi serat seperti sayuran dan buah, hidup akif fisik, mengupayakan berat badan yang ideal, dan hidup dengan pola sehat. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan penapisan atau screening terhadap kemungkinan terkena kanker. Tes penapisan kanker ini dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kanker sehingga dapat menurunkan jumlah kematian akibat kanker karena jika kanker ditemukan pada stadium sangat dini, dimana kanker belum menyebar lebih jauh, biasanya kanker tersebut dapat diobati dan memberikan hasil yang optimal.
Terapi Mental
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam hal terapi mental untuk penderita kanker adalah :
Mengelola stress
Cara pencegahan umum kanker adalah mengurangi paparan terhadap bahan karsinogen, misalnya tidak merokok, menghindari makanan tinggi lemak, menambah makanan tinggi serat seperti sayuran dan buah, hidup akif fisik, mengupayakan berat badan yang ideal, dan hidup dengan pola sehat. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan penapisan atau screening terhadap kemungkinan terkena kanker. Tes penapisan kanker ini dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kanker sehingga dapat menurunkan jumlah kematian akibat kanker karena jika kanker ditemukan pada stadium sangat dini, dimana kanker belum menyebar lebih jauh, biasanya kanker tersebut dapat diobati dan memberikan hasil yang optimal.
Terapi Mental
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam hal terapi mental untuk penderita kanker adalah :
Mengelola stress
• Menyadari adanya stress
• Dukungan moral pada pasien kanker
• Tetap aktif dan bergembira
• Berempati (mamahami beratnya beban
mental yang dialami penderita untuk mendukung pemulihan kanker)
• Optimis dalam menjalankan hidup
• Buanglah dendam dan kebencian
• Terapi doa (mendekatkan diri kapada
Tuhan)
Ø
MAKANAN SEL
KANKER
· Gula. Dengan meniadakan gula dalam
asupan makanan itu berarti menghilangkan makana utama sel kanker. Pengganti
gula seperti Nutra sweet, equal, spoonful, dll. Di buat dari aspartame dan ini
berbahaya. Pengganti yang lebih natural yaitu madu manuka atau molasses, tapi
dalam jumlah yang sedikit. Garam meja mengandung bahan kimia tambahan untuk
menjadikan putih. Alternatnatif yang lebih baik aitu bragg’s aminos atau garam
laut
· Susu menyebabkan tubuh menghasilkan
mucus (lendir), terutama di dalam gastro-intestinal tract(saluran pencernaan).
Mucus juga memakan sel kanker. Dengan meniadakan susu dan menggantikannya
dengan susu kedelai(tanpa gula) sel-sel kanker akan kelaparan.
· Sel-sel kanker berkembang dengan baik
di lingkungan yang tinggi asam. Dietari yanng berbasis daging sangat tinggi
kadar asmnya. Oleh karena itu lebih baik mengkonsumsi ikan, sedikit ayam
daripada sapi atau babi. Daging juga mengandung antibiotic, hormon tambahan dan
parasit untuk peternakan. Kesemuanya ini sangat berbahaya, terutama untuk
penderita kanker.
· Dietari yang 80% berbasis sayuran
segar dan sarinya (jus), whole grain, kacang2n dan sedikit buah akan membantu
menjadikan tubuh dalam situasi alkaline. 20% dari pe tadi dpat di ambil dari
makanan yang di masak termasuk kecambah, sari sayuran segar mengandungenzim2
akti/hidup yang dapat di serap dengan mudah dan dapat mencapai titik selular
dlm waktu 15 menit untuk memberi makan dan mempercepat pertumbuhan sel2 sehat.
Guna memperoleh enzim2 aktif untuk membangun sel sehat, minimlah sari sayuran
segar (hampir semua jenis sayuran, temrmasuk kecambah) dan makanlah sejumlah
sayuran mentah2-3 kali sehari. Enzim2 ini hancur pada temperature 40 derajat
celcius.
· Hindari kopi, teh dan coklat karena
mengandung kafein yang tinggi. Teh hijau lebih baik sebagai alternatifnya, dan
mempunyai unsur2 yang memerangi kanker. Air, yang paling baik yaitu air yg
sudah di saring (filtered) guna menghindari racun2 dan kandungan2 logam dalam
air keran. Hindari air yang sudah melewati proses distilasi karena mengandung
asam.
· Protein dari daging sulit untuk di
cerna dan membutuhkan enzim pencerna yang cukup banyak. Kandungan daging yang
tidak tercerna dan tertinggal di saluran pencernaan akhirnya akna membusuk dan
menambah timbunan racun.
· Dinding sel2 kanker mempunyai selaput
protein yang kuat. Dengan menghindari makanan mengandung daging, tubuh
membutuhkan jauh lebih baik sedikit enzim untuk mencerna makanan, sehingga
sebagian besarenzim dapat menyerang dinding protein pada sel2 kanker dan
selanjutnya memungkinkan bagi sel2 tubuh untuk menghancurka sel2 kanker.
IV. Kesimpulan
Kanker
merupakan penyakit yang sangat menghantui dalam kehidupan manusia. Ada berbagai
jenis kanker dan beberapa kanker bersifat ganas, dan memerlukan penanganan yang sangat baik dari
bidang kesehatan. Banyak dari kita sering tidak mengetahui bahwa tubuh kita
sudah terjangkit kanker, karena gejala dari kanker itupun tidak langsung di
ketahui bisa berbulan bulan bahkan bertahun tahun baru kita tahu,maka itu harus
melalui cek lab lebih dini bila sudah mulai ada gejala dari penyakit kanker
agar lebih pasti hasilnya dan segera dapat ditangani oleh medis. dari keadaan
tidak menyadari itulah sering penderita kanker baru merasakan penyakitnya saat
stadium sudah akhir, jadi penangananpun sudah sulit , memakan waktu penyembuhan
yang relatif lama dan juga biaya pengobatan yang harus dikeluarkanpun tidak
sedikit jumlahnya. Dari pembahasan di atas kita bisa tau apa saja yangg menjadi
penyebab dari kanker, bahaya dari penyakit kanker itu, cara penanggulangan
terhadap penyakit kanker dan juga cara pengobatan yang dapat ditempuh bila kita
terjangkit penyakit kanker. Di harapkan pada kehidupan yang akan dating,
setelah kita tahu tentang penyakit ini kita bisa lebih sadar akan kehidupan
masa mendatang yang lebih baik tanpa kanker. Kita bisa mencegah dengan
melakukan hidup sehat seperti menjaga pola makan contohnya tidak mengkosumsi
makanan yang berpotensi menyebabkan kanker, makanan cepat saji,dan kita
disarankan agar banyak mengkosumsi makanan sehat yang mengandung antioksidan
dan anti kanker, berolah raga yang teratur, menjaga agar pikiran tidak gampang
stress, hal itu bisa menjadi salah satu cara agar kita bisa menurunkan
tingkatan resikonya terjangkit penyakit
kanker itu, karena “Mencegah Lebih Baik dari pada Mengobati “.
V. Daftar pustaka
1.
Biologi jilid 1 edisi 5 halaman 235,
CAMPBRLL REECE – MITCHELL
2.9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar